Berbagai souvenir yang sering kita jumpai di acara pernikahan adalah sendok, kipas, dan gelas. Memang hampir dari semua souvenir di kemas dalam bentuk yang sama, dan biasanya menggunakan mika. Namun, salah satu diantara souvenir tersebut yang sedikit mencuri perhatian saya adalah gelas. Pertama saya berfikiran bahwa gelas merupakan barang yang bisa dibilang cukup mahal. Tetapi setelah saya telusuri lebih jauh, ternyata gelas merupakan souvenir termurah diantara sendok dan kipas. Bila Anda masih tidak percaya, silahkan lihat gelas souvenir solo. Bisa di bilang Solo merupakan kota penghasil souvenir terbesar di jawa tengah setelah Jogja.
Kota yang juga terkenal dengan keratonnya tersebut memang tidak bisa lepas dari souvenir. Saking banyaknya pengusaha rumahan, pembuatan souvenir jadi semakin melonjak. Hal ini berimbas juga pada hukum penjualan yaitu saat permintaan sedikit namun produksi banyak maka harga akan murah. Hal ini memang terbukti, disaat souvenir gelas normalnya bisa mencapai 6 ribu sampai 10 ribu per gelas, harga gelas souvenir solo hanya bisa mencapai angka 4 ribu saja. Tapi faktanya, dengan harga yang jauh di bawah rata-rata tersebut masih banyak pengusaha yang tetap menjalankan usahanya. Ini juga menandakan bahwa dengan harga terendah, para pengusaha masih bisa mengambil untung yang lumayan.
Jadi bagaimana, Anda tertarik untuk memesan gelas souvenir dari solo untuk acara pernikahan Anda atau malah Anda tertarik untuk memulai usaha jual beli gelas souvenir. Semuanya terserah Anda, sebagai seorang pengusaha Anda harus pintar mencuri kesempatan atau mengambil kesempatan. Gelas souvenir solo memang murah-murah dan kualitasnya pun tidak bisa diragukan lagi. Bila Anda berniat memesan gelas souvenir dari solo dengan harga murah untuk acara pernikahan Anda, itu bukanlah masalah. Bila Anda berniat menjadikan ini sebagai usaha jual beli gelas souvenir pun itu sah-sah saja. Masalahnya adalah sampai kapan gelas souvenir dari solo tetap terus murah? Dengan perkembangan jaman yang terus maju dan persaingan yang semakin lama semakin ketat.
